BOYOLALI – Karang Taruna Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar rapat kerja rutin pada Jumat (26/05/2023) di Bungalow, Desa Samiran, Kecamatan Selo. Acara ini dihadiri oleh Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Tengah, Danie Budi Tjahyono, serta Ketua Karang Taruna Kabupaten Boyolali, Ribut Budi Santoso. Dalam rapat tersebut, berbagai isu penting dibahas, termasuk peraturan organisasi dan pengenalan aplikasi Karang Taruna Go Digital.
Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Tengah, Danie Budi Tjahyono, menyoroti pentingnya sinergi antara Karang Taruna dan Dinas Sosial dalam menghadapi berbagai tantangan sosial. Salah satu inovasi yang sedang diupayakan adalah Karang Taruna Go Digital, sebuah aplikasi yang memungkinkan input data dari setiap desa secara lebih efisien. “Kita selaku mitra dari Dinas Sosial, tentu saja bersinergi. Salah satunya Karang Taruna Go Digital, supaya data dari tiap desa bisa diinput,” jelas Danie.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Boyolali, Ribut Budi Santoso, menyampaikan bahwa kekuatan anggota Karang Taruna di wilayah Boyolali yang mencapai 1.200 orang siap mendukung program-program pembangunan di daerah. Dengan tema "Melangkah Bersama, Menata Bersama, Penuh Totalitas untuk Jateng Gayeng," Ribut berharap seluruh anggota dapat berkontribusi penuh dalam setiap kegiatan yang digelar. “Kita ada 1.200. Per kecamatan sudah ada kepengurusannya. Di masyarakat kita, RT juga Karang Taruna. Ini akan kita bicarakan bersama,” tambahnya.
Selain itu, rapat kerja ini juga dihadiri oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, yang memberikan apresiasi atas peran aktif Karang Taruna Provinsi Jawa Tengah dalam pembangunan sosial. Menurutnya, generasi muda harus terus diberdayakan untuk mendukung berbagai program pembangunan yang ada. “Agar nantinya dapat menumbuhkan rasa kesadaran komponen anak-anak bangsa ini, anak-anak muda para anggota Karang Taruna. Mereka berperan aktif dalam rangka membantu dan mendukung atas upaya langkah pembangunan,” harap Bupati Said.
Dengan rapat kerja ini, diharapkan Karang Taruna dapat semakin kuat dalam sinerginya dengan pemerintah dan masyarakat. Upaya digitalisasi serta kekompakan anggota menjadi modal penting bagi keberlanjutan program-program sosial di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Boyolali.
0 Comments